Topreneur – China tengah menguji coba instalasi lampu laser di jalan tol sebagai upaya mencegah pengemudi tertidur di belakang kemudi. Namun, pemasangan lampu laser di Tol Qingdao-Yinchuan sepanjang 1.600 kilometer ini justru memicu kontroversi.
Para pengemudi menilai sinar cahaya berwarna-warni yang diproyeksikan dari tanda jalan tol justru mengganggu pandangan mereka. Video pendek lampu laser di tol China pun viral di media sosial, memicu pertanyaan tentang tujuannya.
Oddity Central melaporkan, Senin (5/8/2024), bahwa pertunjukan lampu laser di jalan tol merupakan metode uji coba untuk mencegah pengemudi, terutama pengemudi truk, tertidur di belakang kemudi. Truk-truk bermuatan berat dari ibu kota Ningxia memang banyak melakukan perjalanan ke kota pelabuhan Qingdao via tol tersebut.
"Pembuat video di medsos melaporkan bahwa lampu laser ini dirancang untuk mengatasi kelelahan dengan cepat menyegarkan dirinya dan mengurangi kelelahan selama perjalanan malam yang panjang," tulis sebuah unggahan di X.
Namun, para pengemudi yang mengomentari instalasi laser yang tidak biasa ini tampaknya tidak terlalu terkesan. Beberapa mengeluhkan lampu laser terlalu mengganggu, sementara yang lain mengatakan bahwa lampu tersebut bisa memicu kejang epilepsi daripada menjaga pengemudi tetap terjaga.
"1) Ini akan mengganggu saya. 2) Ini akan membuat saya tertidur ketika saya sudah terbiasa," komentar salah satu orang.
"Ide siapa yang jenius untuk membutakan pengemudi? Selamat, mereka yang tidak mengantuk sekarang menjadi bingung. Saya yang autis akan menabrakkan mobil dalam waktu 5 detik," tulis pengguna X lainnya.
Tidak jelas apakah sistem laser ini masih diuji di jalan tol, atau apakah pihak berwenang China akan menerapkan proyek ini. Namun, kontroversi seputar hal ini masih menjadi berita utama.