Mobil Listrik di Semarang: Bukan Cuma Gaya, Tapi Kebutuhan?

Asa Ardiana

Mobil Listrik di Semarang: Bukan Cuma Gaya, Tapi Kebutuhan?

Topreneur – Jakarta bukan satu-satunya kota yang digandrungi mobil listrik. Semarang, Jawa Tengah, ternyata juga menunjukkan minat yang tinggi terhadap kendaraan ramah lingkungan ini.

Bayu Marfiadi, Branch Manager Hyundai Setiabudi Semarang, mengungkapkan bahwa di Semarang, pembeli mobil listrik didorong oleh dua faktor utama: keinginan dan kebutuhan. "Kalau di Jawa Tengah, biasanya bukan pembeli kedua lagi. Bisa jadi pembeli ketiga dan keempat, orangnya lebih kaya. Jenis pembeliannya rata-rata tunai, walaupun mobilnya cukup mahal, dan tipe yang paling laku adalah yang paling tinggi," ujar Bayu.

Mobil Listrik di Semarang: Bukan Cuma Gaya, Tapi Kebutuhan?

Berbeda dengan Jakarta, di mana aturan ganjil-genap mendorong kebutuhan akan mobil listrik, di Semarang, keinginan untuk memiliki mobil listrik yang canggih dan ramah lingkungan menjadi faktor utama.

Namun, kebutuhan akan infrastruktur pengisian daya juga menjadi pertimbangan penting. Bayu menjamin bahwa konsumen Hyundai di Semarang tidak perlu khawatir karena sudah tersedia puluhan charging station, baik milik Hyundai maupun yang bekerja sama dengan pihak lain.

"Contoh aja nih, Magelang jadi kota terkecil di Indonesia saja punya tiga charging station, jadi empat termasuk di dealer Hyundai. Jadi konsumen enggak perlu khawatir lagi," tambah Bayu.

Hyundai sendiri semakin percaya diri dalam memasarkan mobil listrik di Indonesia dengan lebih dari 600 charging station yang tersebar di seluruh negeri.

Also Read

Tags