Mobil yang jarang digunakan, bahkan hingga berbulan-bulan atau bertahun-tahun, berisiko mengalami kerusakan pada beberapa komponen vital. Kondisi ini seringkali luput dari perhatian pemilik kendaraan, hingga akhirnya menimbulkan masalah saat mobil kembali dioperasikan. Oleh karena itu, penting untuk memahami potensi kerusakan dan langkah pencegahannya.
Mobil idealnya digunakan secara rutin, setidaknya sekali seminggu, untuk menjaga performa mesin dan komponen lainnya. Kegiatan ini membantu sirkulasi oli dan mencegah terjadinya kerusakan akibat komponen yang mengendap lama.
Kerusakan Seal Akibat Mobil Terlalu Lama Diam
Salah satu komponen yang paling rentan mengalami kerusakan akibat mobil jarang digunakan adalah seal. Seal berfungsi sebagai perapat agar cairan seperti oli tidak bocor.
Menurut Kamal, pemilik Bengkel Kafka di Bogor, seal akan mengeras dan retak karena suhu dingin yang berkepanjangan, lalu bocor ketika mobil kembali digunakan dan mesin menjadi panas. Kerusakan ini dapat terjadi pada berbagai jenis seal, mulai dari paking tutup klep, kruk as, noken as, hingga as roda.
Kebocoran seal tutup klep merupakan kerusakan terparah. Oli yang bocor dapat masuk ke ruang bakar dan menyebabkan asap putih keluar dari knalpot.
Kerusakan seal berpotensi menimbulkan masalah serius pada mesin dan membutuhkan perbaikan yang cukup mahal. Oleh karena itu, pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan.
Masalah pada Pompa Bensin dan Sistem Bahan Bakar
Pompa bensin juga berisiko mengalami kerusakan jika mobil jarang digunakan. Kondisi ini dapat menyebabkan pompa macet dan mengganggu sistem pengisian bahan bakar.
Tangki bahan bakar yang kosong atau setengah penuh juga menyimpan potensi masalah. Embun yang terbentuk di dalam tangki dapat menyebabkan korosi dan penyumbatan pada saluran bahan bakar.
Mengisi tangki bahan bakar hingga penuh dapat meminimalisir risiko pembentukan embun dan menjaga kualitas bahan bakar. Ini merupakan langkah preventif sederhana namun efektif.
Ancaman dari Hewan Pengganggu
Mobil yang terparkir lama di garasi juga rentan terhadap gangguan hewan, terutama tikus. Tikus seringkali menggigit kabel-kabel instalasi listrik mobil. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan sistem kelistrikan, bahkan menyebabkan kebakaran.
Untuk mencegah hal ini, pastikan garasi dalam kondisi bersih dan terbebas dari tikus. Pertimbangkan juga penggunaan obat pembasmi tikus atau penangkal tikus lainnya. Melakukan pengecekan rutin terhadap kondisi kabel juga sangat dianjurkan.
Selain ketiga masalah di atas, mobil yang jarang digunakan juga berisiko mengalami masalah pada baterai, ban, dan sistem pendingin. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengecekan dan perawatan rutin, bahkan jika mobil jarang digunakan. Usaha pencegahan ini jauh lebih murah dan efisien dibandingkan harus menghadapi kerusakan yang lebih parah di kemudian hari.
Secara keseluruhan, perawatan rutin mobil, termasuk penggunaan secara berkala, sangat krusial untuk menjaga kondisi mesin dan komponennya tetap prima. Hal ini tidak hanya memastikan kenyamanan berkendara, tetapi juga menghemat biaya perbaikan di masa mendatang.