Orange Bonds PNM: Dongkrak Kesejahteraan Keluarga Prasejahtera

Redaksi

Orange Bonds PNM: Dongkrak Kesejahteraan Keluarga Prasejahtera
Sumber: Liputan6.com

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menorehkan sejarah baru dalam industri keuangan Indonesia. Mereka berhasil menerbitkan Orange Bonds, sebuah instrumen obligasi dan sukuk berwawasan sosial senilai Rp16 triliun. Penerbitan ini mendapat sambutan positif dan dinilai akan memperkuat posisi PNM dalam pemberdayaan perempuan prasejahtera.

Danantara Indonesia, sebagai bagian dari PNM, menyatakan optimisme atas dampak positif Orange Bonds bagi pengembangan usaha nasabah Mekaar. Penerbitan ini merupakan bukti nyata komitmen PNM dalam membangun sistem keuangan inklusif dan berkelanjutan.

Orange Bonds: Solusi Keuangan Inklusif untuk Perempuan Prasejahtera

PNM menerbitkan Orange Bonds sebagai upaya untuk memberdayakan perempuan pelaku usaha ultra mikro. Program Mekaar dan Mekaar Syariah menjadi fokus utama pendanaan.

Dana yang terkumpul akan digunakan sebagai modal kerja untuk program Mekaar dan Mekaar Syariah. Hal ini memungkinkan PNM untuk melanjutkan misinya dalam memberikan bantuan finansial, intelektual, dan sosial bagi para nasabahnya.

Program Mekaar sendiri telah menjangkau 15,8 juta nasabah aktif hingga tahun 2025. Semua nasabah Mekaar merupakan perempuan yang mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan usaha mereka.

Mekanisme dan Dampak Orange Bonds

Orange Bonds, yang namanya terinspirasi dari warna ikon SDGs ke-5 (kesetaraan gender), adalah instrumen keuangan yang berfokus pada pemberdayaan perempuan. Penerbitan ini mendapat peringkat idAAA (obligasi) dan idAAAsy (sukuk) dari Pefindo, menunjukkan stabilitas keuangan PNM meskipun diterbitkan di tengah ketidakpastian global.

Distribusi Orange Bonds dilakukan secara elektronik pada 8 Juli 2025, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 9 Juli 2025. Pembayaran bunga akan dilakukan setiap tiga bulan sejak tanggal emisi.

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyatakan bahwa instrumen surat berharga yang berfokus pada pemberdayaan perempuan masih sangat minim di Indonesia. Orange Bonds menjadi yang pertama di pasar modal Indonesia dan mencerminkan komitmen PNM untuk menghadirkan investasi berdampak.

Pemberdayaan Melalui Pelatihan dan Pengembangan Kapasitas

PNM tidak hanya menyediakan akses modal melalui Orange Bonds, tetapi juga menyediakan pelatihan dan pengembangan kapasitas usaha. Pelatihan ini berbasis prinsip SDGs dan ESG (environmental, social, governance).

Para perempuan prasejahtera mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan bisnis mereka. Hal ini penting untuk keberlanjutan usaha dan peningkatan kesejahteraan keluarga.

Sambutan Positif Pasar dan Prospek Ke Depan

Penerbitan Orange Bonds disambut baik oleh pasar dan mendapat peringkat tertinggi dari Pefindo. Hal ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap kinerja dan prospek PNM.

Peringkat tersebut juga menunjukkan stabilitas keuangan PNM meskipun ada ketidakpastian geopolitik global. Ini menjadi bukti bahwa investasi berdampak juga dapat menarik minat investor.

Keberhasilan PNM dalam menerbitkan Orange Bonds membuka peluang baru bagi lembaga keuangan lain. Mereka dapat mengikuti jejak PNM dalam menciptakan instrumen keuangan yang inklusif dan berkelanjutan.

PNM, melalui penerbitan Orange Bonds, telah menunjukkan komitmen nyata dalam memberdayakan perempuan prasejahtera. Inisiatif ini tidak hanya berdampak positif pada perekonomian Indonesia, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Dengan dukungan dari investor dan pemerintah, diharapkan lebih banyak inisiatif serupa akan muncul dan mendorong kemajuan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

Also Read

Tags

Topreneur