Topreneur – Manuver PBNU untuk mengambil alih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) semakin nyata. Walaupun muktamar tandingan yang direncanakan di Jakarta ditunda, upaya ini tak surut. Mantan Sekjen PKB, Lukman Edy, menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu arahan dari PBNU untuk menentukan waktu pelaksanaan muktamar.
"Ditunda sampai ada arahan PBNU," ujar Lukman, Minggu (1/9/2024).
Lukman menegaskan bahwa secara teknis dan materi, pihaknya sudah siap untuk menggelar muktamar tandingan di Jakarta.
Namun, Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa) tak tinggal diam. Mereka mengecam keras wacana muktamar tandingan dan siap melawan secara hukum jika rencana tersebut terlaksana.
"Kami ingin sampaikan bahwa Muktamar PKB 24-25 Agustus itu adalah muktamar yang sah. Diikuti oleh seluruh DPW DPC seluruh Indonesia," tegas Tommy Kurniawan, Ketua Umum Garda Bangsa, dalam jumpa pers di DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/2024).
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Zainul Munasichin juga menegaskan bahwa pihaknya akan menempuh jalur hukum bagi pihak-pihak yang tetap ngotot menggelar muktamar tandingan.
Konflik internal PKB ini semakin memanas dan menjadi sorotan publik. Pertanyaan besarnya adalah, siapakah yang akan memenangkan pertempuran ini?