Topreneur Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dikabarkan batal mengusung Anies Baswedan pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024. Kabar ini muncul setelah Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey, menyebut bahwa partainya lebih memilih kader mereka, Pramono Anung-Rano Karno, untuk maju.
Sudarsono Saidi, pemerhati sosial politik, melalui akun X-nya, @saidi_sudarsono, memberikan komentar pedas terkait kabar tersebut. "PDIP memang belum menjatuhkan pilihan paslon utk Gub Jakarta. Tapi kalau ternyata yg dipilih kelak adalah Pramono + Rano Karno, membuktikan bhw PDIP itu sebenarnya KIM+ tapi pura-pura oposisi," tulis Sudarsono.
Cuitan Sudarsono ini langsung viral dan menuai banyak respon dari warganet. Banyak yang setuju dengan pandangannya, bahkan ada yang menuding PDIP selama ini hanya pura-pura berseberangan dengan pemerintah.
"Iyalah, sudah kelihatan jelas kok PDIP ogah cabut keanggotaan mulyono, ogah tarik kadernya yang menteri, menolak hak angket, menolak RUU Perampasan Aset," tulis salah satu warganet.
"Sampe sekarang gw ga percaya PDIP sama Mulyono musuhan. 10 tahun udah nyerok banyak bgt. 2 kali Pemilu dan menang pula. Beneran musuhan apa pura2 lagi musuhan?," tambah warganet lainnya.
"Wong kita dibodoh bodohi.. kan sdh kelihatan cara gini, King Java vs Anies, jelas jelas King Java itu mmg sgt membenci Anies, untuk tetap mengganjal Anies maka Barter Pramono masuk, Airin didukung kuning, Kasus merah aman," ujar netizen lainnya.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa Megawati Soekarnoputri akan mengusung Anies di Pilkada DKI berpasangan dengan Rano. Anies sendiri sempat hadir di kantor DPP PDIP pada pengumuman gelombang ketiga calon kepala daerah, Senin (26/8).
Namun, hingga saat ini PDIP belum memberikan pernyataan resmi terkait siapa calon yang akan diusung untuk Pilgub DKI 2024.
