Topreneur – Ketua Umum Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, menjadi salah satu tokoh yang dipanggil oleh presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mengisi posisi menteri. Hal ini dinilai wajar oleh Projo Sulawesi Selatan.
"Jika kembali diberikan kesempatan untuk ada di kabinet, saya rasa itu wajar saja," ungkap Ketua Projo Sulsel Herwin Nini Ala.
Alasannya, Projo merupakan organisasi relawan pertama yang mendukung Prabowo sejak awal. Budi Arie, sebagai pimpinannya, tentu memiliki peran penting dalam hal ini.
"Karena ujung tombak relawan itu Projo, yang mendengungkan nama Prabowo," tegas Herwin.
Bahkan, Projo lebih dulu mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo dibanding partai-partai yang belakangan mendukungnya. Herwin menambahkan bahwa Projo berani berbeda dengan PDIP yang mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres.
"Sebelum ada partai yang berbicara soal Prabowo, Projo sudah. Bayangkan, kami berani berbeda dengan yang lain, dengan Ganjar misalnya," jelasnya.
"Kemarin itu hal biasa. Pasti diberi kesempatan toh," tambah Herwin.
Budi Arie sendiri telah menemui Prabowo di kediamannya di Kertanegara, Selasa (15/10). Ketika ditanya mengenai kemungkinan dirinya menjadi menteri atau wakil menteri, Budi Arie enggan menjawab.
"Tunggu saja, tetapi yang pasti kami berdiskusi tentang bagaimana ekonomi rakyat harus diutamakan. Bahwa ideologi ekonomi negara harus dikembalikan sesuai dengan filosofi negara ini didirikan," pungkasnya.
