Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) tengah merevolusi berbagai industri, termasuk dunia kreatif. Dampaknya pun beragam; beberapa pekerjaan terdampak otomatisasi, sementara yang lain beradaptasi dengan mengintegrasikan AI ke dalam alur kerja mereka.
Integrasi AI ini membuka peluang baru bagi para pekerja kreatif. Bagaimana AI dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas? Berikut beberapa contohnya.
Agensi Kreatif: Kolaborasi Manusia dan AI
Reynaldi Francois, Co-founder komunitas AICO dan Zando Agency, melihat potensi besar integrasi AI di agensi kreatif. AI dapat membantu proses *brainstorming* dengan memberikan ide-ide berdasarkan data, meningkatkan akurasi dan efisiensi.
Namun, Francois menekankan peran penting manusia dalam menambahkan sentuhan emosional pada ide-ide tersebut. Manusia bertindak sebagai sutradara, mengarahkan AI untuk menghasilkan produk dan konten yang lebih cepat, hemat biaya, dan berkualitas tinggi.
Dalam Studium Generale di Binus @ Kemanggisan, Francois menyatakan, “AI memikirkan cara terbaik, kita menambahkan emosi agar audiens merasakan getaran yang sama dengan penggagas ide.”
Dunia Crypto dan Trading: Mengurangi Risiko dengan AI
Kimiko Lie, seorang *crypto* dan *trading influencer*, menjelaskan bagaimana AI dapat membantu pekerja kreatif di industri *cryptocurrency*. AI dapat menganalisis berita dan data pasar untuk memprediksi pergerakan harga aset kripto.
Dengan demikian, proses *trading* dapat menjadi lebih objektif dan terhindar dari keputusan yang didasarkan pada emosi atau keserakahan. Kimiko menambahkan, “Kalau pakai AI, jadi nggak *trading* berbasis emosi dan *greedy*, nggak serakah. Dan sambil istirahat, AI bisa bantu eksekusi *trade*.”
Pengembangan Game: Mewujudkan Visual Menarik dengan Budget Minim
Garyn Norbert Gunawan, mahasiswa Binus University dan Co-founder Nauticcat, berbagi pengalamannya menggunakan AI dalam pengembangan *game*. Timnya memanfaatkan OpenAI dan Dall-E untuk menciptakan *Project Impact*, sebuah *action role-playing game (RPG)*.
Dengan bantuan AI, Nauticcat mampu menghasilkan visual yang mengesankan, terinspirasi dari *game* populer seperti *Punishing Gray Raven*, *Honkai Impact 3rd*, dan *Genshin Impact*. Integrasi AI membantu mereka menghasilkan *game* berkualitas dengan biaya produksi yang lebih rendah.
Penggunaan AI dalam pengembangan *Project Impact* membuktikan bahwa teknologi ini dapat membantu tim kecil untuk menciptakan *game* berskala besar dengan kualitas tinggi.
Selain tiga contoh di atas, banyak bidang kreatif lainnya yang bisa memanfaatkan AI. Penulisan skrip, desain grafis, komposisi musik, dan bahkan seni rupa digital dapat dibantu oleh AI untuk meningkatkan efisiensi dan menghasilkan karya yang inovatif. Namun, penting untuk diingat bahwa peran manusia tetap krusial dalam proses kreatif, menambahkan sentuhan personal dan emosi yang tidak dapat ditiru oleh mesin.
Ke depannya, kolaborasi antara manusia dan AI di dunia kreatif akan semakin erat. Pekerja kreatif yang mampu beradaptasi dan memanfaatkan teknologi AI akan memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan dalam industri yang semakin dinamis ini.
Perkembangan AI akan terus berlanjut, dan kemampuan beradaptasi serta penguasaan teknologi ini akan menjadi kunci kesuksesan bagi para pekerja kreatif di masa depan. Oleh karena itu, teruslah belajar dan berinovasi untuk tetap relevan dalam dunia kerja yang semakin terintegrasi dengan kecerdasan buatan.
