Pemerintah Indonesia berencana meluncurkan program Sekolah Rakyat, sebuah sekolah berasrama yang ditujukan untuk anak-anak keluarga kurang mampu. Program ini dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026, tepatnya Juli 2025.
Sebanyak 53 Sekolah Rakyat direncanakan akan dibuka secara bertahap. Program ini mendapat perhatian besar dari berbagai kementerian, fokus utamanya adalah perekrutan tenaga pendidik berkualitas dan sistem perlindungan anak yang komprehensif.
Rekrutmen Guru: Menyerupai Seleksi PPPK
Proses seleksi guru Sekolah Rakyat akan mengikuti mekanisme rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Haryomo Dwi Putranto, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan sekitar 35 lokasi dengan kapasitas 3.500 peserta seleksi. Proses seleksi ditargetkan selesai dalam waktu maksimal enam hari.
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Nunuk Suryani, menambahkan bahwa Kemendikdasmen telah merumuskan skema rekrutmen yang memastikan kualitas tenaga pendidik. Hasil rekrutmen akan dilaporkan langsung kepada Presiden.
Perlindungan Anak: Aspek Integral Sekolah Rakyat
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menekankan pentingnya aspek perlindungan anak dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat.
Hak anak untuk mendapatkan perlindungan akan menjadi prioritas utama. Pihaknya memastikan persiapan matang untuk mencegah tindakan bullying, kekerasan, dan memastikan terpenuhinya seluruh hak anak di lingkungan asrama Sekolah Rakyat.
Penguatan Kelembagaan dan Dukungan Pemerintah
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Rini Widyantini, menjelaskan bahwa berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025, kementeriannya mendapat mandat utama dalam penguatan kelembagaan Sekolah Rakyat dan penyediaan tenaga pendidik.
Bersama Kemendikdasmen, pihaknya telah menyusun beberapa skema penyediaan guru yang akan dilaporkan kepada Presiden Prabowo. Skema ini diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan program Sekolah Rakyat.
Rapat Koordinasi Pengadaan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat yang diadakan di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial (Kemensos) pada 15 Mei 2025 menjadi momentum penting dalam persiapan peluncuran program ini.
Keberhasilan program Sekolah Rakyat sangat bergantung pada kualitas tenaga pendidik dan komitmen pemerintah dalam melindungi hak-hak anak. Semoga program ini dapat memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dan berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Ke depan, pemantauan dan evaluasi berkala terhadap program Sekolah Rakyat sangat penting untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan program ini. Hal ini mencakup monitoring kualitas pendidikan, perlindungan anak, dan keberlanjutan pembiayaan program.