Peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia ke-76 pada 10 Desember 2024 mendatang telah diramaikan dengan berbagai kegiatan. Salah satunya adalah pencanangan peringatan Hari HAM dan deklarasi Pilkada bagi pemilih pemula yang digelar secara hybrid di Aula Musi Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan pada Rabu (25/9).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, menunjukkan komitmen bersama untuk memperkuat HAM dan partisipasi pemilih muda dalam proses demokrasi.
Pencanangan Peringatan Hari HAM Sedunia ke-76 di Sumatera Selatan
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan, Dr. Ilham Djaya, memimpin jajarannya dalam menghadiri acara pencanangan ini. Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari HAM Sedunia ke-76.
Partisipasi dari berbagai elemen penting turut mewarnai acara ini, termasuk perwakilan kementerian, lembaga, KPU, Bawaslu, pejabat pemerintahan, perwakilan 18 partai politik peserta pilkada, serta 33 Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM di seluruh Indonesia yang bergabung secara virtual.
Deklarasi Pilkada untuk Pemilih Pemula: Mengajak Partisipasi Aktif Generasi Muda
Direktur Jenderal HAM, Dhana Putra, menjelaskan tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperingati Hari HAM Sedunia dan mensosialisasikan prinsip-prinsip HAM dalam konteks Pilkada yang jujur, adil, dan demokratis.
Tema yang diangkat, “Harmoni Dalam Keberagaman Menuju Indonesia Emas 2045,” menunjukkan komitmen untuk menciptakan Indonesia yang inklusif dan demokratis.
Lebih dari 200 siswa perwakilan dari 26 Sekolah Lanjutan Atas dan sederajat turut serta menandatangani deklarasi Pilkada bagi pemilih pemula. Mereka dikoordinir oleh KOPPETA HAM Pusat dan KOPPETA HAM di tiga provinsi lainnya: Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Jawa Barat.
Komitmen Kemenkumham Terhadap HAM dan Partisipasi Pemilih Muda
Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas, menekankan pentingnya acara ini sebagai wujud nyata komitmen Kemenkumham dalam melindungi, memajukan, menegakkan, dan menghormati HAM di Indonesia.
Beliau menambahkan bahwa penegakan HAM merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah saja. Setiap warga negara memiliki peran dalam hal ini.
Menkumham juga menyoroti pentingnya hak pilih dalam demokrasi. Hak pilih bukan hanya formalitas, tetapi esensi demokrasi itu sendiri. Deklarasi Pilkada untuk pemilih pemula bertujuan memperkuat semangat partisipasi aktif generasi muda.
Ajakan untuk menjadi pemilih cerdas dan pejuang demokrasi yang berintegritas ditujukan kepada para pemilih pemula. Hal ini diharapkan dapat membangun generasi penerus yang bertanggung jawab dan memahami pentingnya HAM dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Acara pencanangan peringatan Hari HAM dan deklarasi Pilkada untuk pemilih pemula ini menjadi langkah positif dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, terutama generasi muda, dalam proses demokrasi yang berlandaskan HAM.
Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi dan mendorong terciptanya Indonesia yang lebih demokratis dan menghormati HAM.
