Komite Olimpiade Indonesia (KOI) baru saja menggelar Rapat Anggota Tahunan 2025. Acara yang mengangkat tema “Together for Excellence” ini menandai langkah strategis KOI dalam mempersiapkan atlet Indonesia menuju Olimpiade 2028 di Los Angeles. Target medali emas menjadi fokus utama rapat tersebut.
Pembukaan Rapat Anggota Tahunan ditandai dengan seremoni unik. Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najmudin, dan Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Taufik Hidayat, secara simbolis meletakkan tiga medali emas Olimpiade. Medali-medali tersebut merupakan medali asli milik peraih medali emas Olimpiade sebelumnya, yaitu Greysia Polii (Tokyo 2020), Veddriq Leonardo (Paris 2024), dan Rizki Juniansyah (Paris 2024).
Target Medali Emas Olimpiade 2028
Tiga medali emas yang dipamerkan pada pembukaan rapat tersebut memiliki makna penting. Ketiga medali tersebut tidak hanya melambangkan tiga nilai luhur Olimpiade – Friendship, Excellence, dan Respect – tetapi juga merepresentasikan target ambisius KOI untuk Olimpiade Los Angeles 2028. Wakil Menpora Taufik Hidayat, yang juga peraih medali emas bulutangkis Olimpiade Athena 2004, menekankan pentingnya sinergi dan kerja sama untuk mencapai target tersebut.
Pentingnya Kolaborasi dan Sinergi
Taufik Hidayat menyampaikan harapannya agar semua pihak terkait dapat bekerja sama dengan solid. Ia percaya bahwa semangat gotong royong akan menjadi kunci keberhasilan atlet Indonesia di kancah internasional. Ketua KOI, Raja Sapta Oktohari, senada dengan pernyataan tersebut. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam mencapai prestasi olahraga di tingkat tertinggi.
Menyongsong Olimpiade 2028 dengan Semangat Kebersamaan
Okto menegaskan bahwa tema “Together for Excellence” bukan hanya slogan semata. Hal tersebut merupakan komitmen nyata untuk mencapai prestasi puncak di Olimpiade Los Angeles 2028. Ia juga memberikan pesan tegas agar tidak terjadi dualisme atau tumpang tindih dalam pengelolaan olahraga nasional.
Rangkaian Kejuaraan Menuju Olimpiade 2028
Sebelum Olimpiade Los Angeles 2028, Tim Indonesia akan berpartisipasi dalam beberapa ajang multievent internasional. Hal ini bertujuan untuk mengasah kemampuan atlet dan mempersiapkan mereka secara optimal. Beberapa kejuaraan yang akan diikuti antara lain Asian Youth Games di Manama, Bahrain (22-31 Oktober 2025), Islamic Solidarity Games di Riyadh, Arab Saudi (7-21 November 2025), dan SEA Games di Thailand (7-19 Desember 2025). Keberhasilan di kejuaraan-kejuaraan ini akan menjadi tolok ukur kesiapan atlet Indonesia menghadapi Olimpiade 2028.
Prestasi gemilang di Olimpiade Paris 2024 dengan raihan dua medali emas, yang pertama kalinya sejak 1992, menjadi momentum penting. Raihan tersebut bahkan berasal dari cabang olahraga baru, yaitu angkat besi dan panjat tebing. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa dengan kerja keras dan strategi yang tepat, Indonesia mampu bersaing di tingkat dunia.
Rapat Anggota Tahunan KOI 2025 menjadi tonggak penting dalam perjalanan menuju Olimpiade 2028. Komitmen bersama, sinergi antar stakeholder, dan persiapan matang di berbagai kejuaraan internasional akan menentukan kesuksesan Indonesia di panggung Olimpiade mendatang. Harapannya, semangat “Together for Excellence” akan membawa Indonesia meraih prestasi gemilang di Los Angeles.