Mobil listrik Tesla yang terkenal dengan teknologi canggihnya ternyata bisa meledak seperti bom. Kejadian ini terjadi di White Plains, tepat di utara Kota New York, pada Senin (16/9/2024). Sebuah Tesla yang melaju dengan kecepatan tinggi melompat melewati trotoar, menabrak pohon, dan menghantam sebuah gedung apartemen.
Petugas pemadam kebakaran segera menarik mobil yang terbakar dari bangunan tersebut, namun tak disangka, mobil listrik itu meledak dengan dahsyat. Ledakan tersebut menyebabkan serpihan beterbangan dan melukai seorang pejalan kaki.
Menurut Topreneur, saksi mata menggambarkan kejadian tersebut seperti peristiwa akselerasi yang tidak disengaja. Millie Ortiz Sheehan (70), pengemudi Tesla, dan menantunya, Diana Trochez Sheehan, yang duduk di kursi penumpang, sedang menuju pusat penitipan anak saat kejadian.
Para penyelidik menduga kedua wanita tersebut terjebak di dalam Tesla tanpa cara untuk melarikan diri. Dua anak termasuk di antara orang-orang yang dievakuasi dari apartemen dan dirawat karena luka ringan di tempat kejadian. Pejalan kaki yang terkena serpihan dari ledakan tersebut diangkut ke rumah sakit.
Para penyelidik kemungkinan akan menyelidiki apakah akselerasi yang tidak disengaja berkontribusi pada kecelakaan ini. Tesla sendiri telah menyangkal bahwa kendaraan mereka dipengaruhi oleh masalah pada tahun 2020 ketika regulator federal meninjau petisi untuk membuka penyelidikan. Namun, sebuah Cybertruck terlibat dalam insiden serupa ketika secara tak terduga melesat ke dalam sebuah rumah awal tahun ini.
Kejadian ini menimbulkan pertanyaan serius tentang keamanan mobil listrik dan teknologi yang digunakannya. Apakah ini hanya insiden tunggal atau pertanda bahaya yang lebih besar?