Rumah dinas Wakil Presiden Amerika Serikat, yang terletak di Naval Observatory, Washington D.C., mungkin tak sepopuler Gedung Putih. Namun, kediaman resmi ini menyimpan pesona tersendiri, terutama dekorasi interiornya di masa kepemimpinan Kamala Harris. Interiornya yang jarang terekspos media, kini terungkap lewat foto-foto eksklusif yang memperlihatkan transformasi menakjubkan yang dilakukan oleh desainer ternama.
Dibangun pada tahun 1893, rumah bergaya kolonial ini telah menjadi tempat tinggal bagi para Wakil Presiden sejak Walter Mondale pada tahun 1977. Setiap pergantian Wakil Presiden selalu diikuti dengan perubahan interior yang mencerminkan selera dan gaya kepemimpinan masing-masing. Transformasi yang dilakukan selama masa jabatan Kamala Harris menjadi sorotan karena keunikan dan filosofinya.
Transformasi Interior Rumah Dinas Wapres Era Kamala Harris
Sheila Bridges, desainer interior ternama, dipercaya untuk mendesain ulang rumah dinas seluas 836 meter persegi ini. Proyek ini dikerjakan di tengah situasi sulit, yakni pandemi COVID-19 dan dampak politik pasca-serangan ke Gedung Capitol pada 6 Januari 2021.
Bridges mengangkat tema ketahanan bangsa dengan menonjolkan keterampilan para perajin lokal. Hal ini sejalan dengan visi Kamala Harris untuk mempromosikan keahlian dan kreativitas masyarakat Amerika.
Karya Seni Lokal yang Memperkaya Estetika Rumah Dinas
Dalam proyek ini, Bridges berkolaborasi dengan berbagai pengrajin dari berbagai negara bagian, seperti Virginia, New York, Texas, dan California. Mereka menciptakan berbagai furnitur dan dekorasi yang mencerminkan keberagaman budaya Amerika.
Meja makan dari kayu walnut Amerika, karpet wol domba Kansas, dan wallpaper buatan tangan dari Brooklyn menjadi contoh nyata karya seni lokal yang digunakan. Pemilihan material dan desain ini tidak hanya estetis, tetapi juga berkelanjutan dan mendukung ekonomi lokal.
Salah satu karya yang paling menarik perhatian adalah kursi buatan Jomo Tariku, seorang perajin Ethiopia-Amerika. Kursi ini terinspirasi dari fauna Afrika dan budaya keagamaan Ethiopia, mencerminkan latar belakang multikultural Wakil Presiden Harris yang memiliki darah Afrika dan India.
Filosofi dan Simbolisme dalam Desain Interior
Lampu gantung kaca Murano karya seniman Fred Wilson di ruang makan menjadi pusat perhatian. Kombinasi kaca bening, putih, dan hitam melambangkan keberagaman dan sejarah Amerika.
Bridges menjelaskan bahwa palet warna yang dipilih cukup halus, dengan sentuhan warna cerah yang modern. Desain ini secara keseluruhan mencerminkan identitas Kamala Harris sebagai perempuan kulit hitam pertama dengan warisan India yang menduduki posisi tersebut.
Replika Gedung Capitol di atas meja kayu walnut, yang dilindungi kaca cloche, merupakan elemen simbolis yang paling menonjol. Elemen ini melambangkan keindahan, makna, dan kerapuhan demokrasi Amerika. Pemilihan simbol ini menunjukkan penekanan pada nilai-nilai demokrasi di rumah dinas ini.
Rumah dinas ini tidak hanya menjadi tempat tinggal Wakil Presiden, tetapi juga menjadi tempat berlangsungnya pertemuan diplomatik. Sebagai contoh, Kanselir Jerman Angela Merkel pernah berkunjung ke sini pada Juli 2021. Desain yang nyaman, berestetika, dan sarat filosofi, mencerminkan gaya kepemimpinan Kamala Harris.
Dari desain interior rumah dinas Wakil Presiden Kamala Harris, kita dapat melihat bagaimana sebuah ruang dapat merefleksikan nilai-nilai, budaya, dan visi kepemimpinan. Pemilihan para pengrajin lokal dan pemanfaatan material berkelanjutan juga menunjukkan kesadaran terhadap aspek sosial dan lingkungan. Rumah ini bukan sekadar tempat tinggal, tetapi juga sebuah pernyataan yang kuat tentang identitas dan nilai-nilai Amerika di era modern.
