Adegan pernikahan IU dan Kim Seon Ho dalam drama Korea “When Life Gives You Tangerines” sukses mencuri perhatian penonton. Momen IU yang turun dari mobil pengantin berwarna biru, mengenakan gaun putih elegan, dan berjalan menuju altar di tengah hujan konfeti, meninggalkan kesan mendalam yang tak terlupakan. Keindahan visual adegan tersebut, berpadu dengan emosi yang terpancar dari para pemain, telah menjadikan lokasi syutingnya sebagai destinasi wisata baru.
Gasil Cathedral, gereja bersejarah yang menjadi latar pernikahan tersebut, kini dibanjiri pengunjung. Kepopuleran drakor ini berdampak signifikan terhadap peningkatan kunjungan wisata ke gereja tersebut, yang dulunya lebih dikenal di kalangan komunitas lokal dan pecinta sejarah.
Gasil Cathedral: Lokasi Syuting yang Menjadi Destinasi Wisata
Gasil Cathedral, terletak di Waegwan, Chilgok, Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan, bukanlah lokasi syuting sembarangan. Gereja Katolik tertua di provinsi ini, yang dibangun pada tahun 1895, memiliki arsitektur Neo-Romanesque yang megah dengan bangunan bata merah dan menara lonceng yang menawan. Keindahannya diperkuat dengan interior aula utama yang dikelilingi dua lorong.
Sejak drama “When Life Gives You Tangerines” ditayangkan, Gasil Cathedral mengalami peningkatan kunjungan yang signifikan. Setiap akhir pekan, gereja ini dipenuhi wisatawan domestik dan mancanegara, yang datang untuk berfoto di lokasi syuting adegan pernikahan IU dan Kim Seon Ho.
Tidak hanya penggemar K-Drama, pasangan yang hendak menikah pun menjadikan gereja ini sebagai lokasi foto pre-wedding. Atmosfer romantis dan tenang yang dipancarkan gereja ini sangat sesuai untuk tujuan tersebut.
Sejarah dan Makna Spiritual Gasil Cathedral
Gasil Cathedral memiliki sejarah panjang dan makna spiritual yang dalam. Gereja ini berdiri kokoh hingga kini meskipun berada dekat area pertempuran selama Perang Korea. Fakta uniknya, selama perang, gereja ini digunakan sebagai rumah sakit oleh kedua pihak yang bertikai.
Lebih dari sekadar bangunan bersejarah, Gasil Cathedral merupakan tempat yang menyimpan kisah perjuangan umat Katolik. Desa Gasil, tempat gereja ini berdiri, dulunya menjadi tempat persembunyian umat Katolik selama masa penganiayaan.
Gereja ini juga menjadi titik awal dari rute ziarah “Jalan Menuju Hanti,” sebuah jalur sepanjang 45,6 kilometer menuju situs-situs suci lain. Hal ini semakin memperkuat nilai spiritual dan historis gereja tersebut.
Sebelum populer berkat drama “When Life Gives You Tangerines”, Gasil Cathedral sudah dikenal akan keindahan alam di sekitarnya. Bunga-bunga dan tanaman merambat yang bermekaran di musim panas menambah pesona gereja ini.
Dampak Positif dan Rencana Pengembangan Pariwisata
Pemerintah daerah Chilgok menyadari potensi wisata yang dimiliki Gasil Cathedral. Lonjakan pengunjung setelah penayangan drama tersebut mendorong pemerintah untuk merencanakan sejumlah pengembangan. Mereka berencana memasang penanda lokasi syuting resmi dan mengadakan event khusus untuk para penggemar drama.
Wali Kota Chilgok, Kim Jae Wook, menyatakan bahwa drama tersebut telah berhasil menyoroti kembali nilai budaya dan sejarah Gasil Cathedral. Pihaknya berkomitmen untuk memperkenalkan Chilgok sebagai destinasi wisata yang unik, menyatukan unsur sejarah, budaya, dan iman melalui festival dan program warisan Katolik.
Gasil Cathedral, yang juga pernah muncul dalam film “Love, So Divine” (2004), kini menjadi contoh nyata bagaimana sebuah lokasi syuting dapat bertransformasi menjadi destinasi wisata yang menarik dan bernilai sejarah. Keberhasilan ini tidak hanya menguntungkan sektor pariwisata lokal, tetapi juga menjaga kelestarian situs bersejarah yang kaya akan nilai budaya dan spiritual.
Ke depan, kita dapat berharap Gasil Cathedral akan semakin dikenal luas, tidak hanya sebagai lokasi syuting drama populer, namun juga sebagai warisan budaya dan spiritual Korea Selatan yang patut dikunjungi.