Megawati Soekarnoputri Berpidato di Forum Internasional Tiongkok

Redaksi

Megawati Soekarnoputri Berpidato di Forum Internasional Tiongkok
Sumber: CNNIndonesia.com

Presiden Kelima RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dijadwalkan menghadiri Dialog Peradaban Global di Beijing, China, pada 10-11 Juli 2025. Kehadirannya di forum tersebut merupakan undangan khusus dari Pemerintah China.

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Luar Negeri, Ahmad Basarah, menjelaskan bahwa Megawati tidak hanya akan hadir, tetapi juga akan menyampaikan pidato dalam forum internasional bergengsi ini. Ini merupakan kesempatan penting bagi Indonesia untuk menyampaikan pandangannya di tingkat global.

Selain Megawati, sejumlah mantan pemimpin negara lain juga diundang untuk berpidato. Di antaranya Presiden Namibia keempat, Nangolo Mbumba; Mantan Perdana Menteri Jepang, Yukio Hatoyama; dan Mantan Perdana Menteri Belgia, Yves Leterme. Mereka akan berbicara setelah Megawati menyampaikan pidatonya.

Daftar lengkap pembicara juga termasuk Mantan Perdana Menteri Nepal, Jhala Nath Khanal, dan Mantan Perdana Menteri Mesir, Essam Sharaf. Kehadiran para tokoh dunia ini menunjukkan tingginya perhatian internasional terhadap forum Dialog Peradaban Global tersebut.

Perjalanan Megawati ke Beijing dan Sambutan Resmi

Megawati berangkat ke Beijing didampingi oleh keluarga dan kader PDI Perjuangan, seperti M. Rizki Pratama, Olly Dondokambey, dan Bintang Puspayoga. Kedatangannya di Bandara Internasional Capital Beijing pada Selasa (8/7) malam disambut oleh Ahmad Basarah, Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun, Bendahara Umum PDI Perjuangan Olly Dondokambey, dan Dewan Pakar BPIP Darmansjah Djumala.

Sambutan resmi tersebut menunjukkan pentingnya kunjungan Megawati bagi hubungan bilateral Indonesia-China. Kehadiran perwakilan pemerintah dan partai menunjukkan prioritas tinggi yang diberikan kepada acara ini.

Tujuan Dialog Peradaban Global dan Kaitannya dengan GCI

Dialog Peradaban Global akan diselenggarakan di Wisma Tamu Negara Diaoyutai, Beijing. Tujuan utama forum ini adalah untuk memperkuat pertukaran antar peradaban, membangun saling pengertian dan kepercayaan, serta mendorong perdamaian, keharmonisan, dan pembangunan global.

Inisiatif ini sejalan dengan Global Civilization Initiative (GCI) yang diluncurkan Presiden China Xi Jinping pada Maret 2023. GCI menekankan pentingnya inklusivitas, koeksistensi, dan pembelajaran bersama antar peradaban. China berkomitmen untuk bekerja sama dengan negara-negara lain untuk menjaga keberagaman peradaban dan memajukan kemajuan umat manusia.

Partisipasi Megawati dalam forum ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia di panggung global dan memberikan kontribusi positif terhadap upaya membangun perdamaian dan kerjasama internasional. Pidato Megawati akan menjadi sorotan penting dalam forum ini, mengingat pengalaman dan pengaruhnya di kancah politik Indonesia dan internasional.

Dengan adanya forum ini, diharapkan dapat terjalin kerjasama yang lebih erat antara negara-negara di dunia untuk menciptakan perdamaian dunia. Partisipasi Indonesia dalam forum ini juga menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjalin hubungan baik dengan negara lain.

Kehadiran sejumlah mantan kepala negara lainnya juga akan memperkaya diskusi dan memberikan perspektif yang beragam dalam membahas isu-isu global yang penting. Harapannya, forum ini dapat menghasilkan rekomendasi konkret untuk meningkatkan kerja sama internasional dan menciptakan dunia yang lebih damai dan sejahtera.

“Selain Ibu Megawati, sejumlah mantan pimpinan negara juga akan memberikan pidato yakni Presiden Namibia keempat, Nangolo Mbumba, Mantan Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama, Mantan Perdana Menteri Belgia Yves Leterme. Mereka akan berbicara setelah Ibu Megawati,” ujar Basarah.

“Inisiatif itu secara sistematis menguraikan usulan untuk mempromosikan inklusivitas, koeksistensi, dan pembelajaran bersama antarperadaban, yang menyatakan kesediaan Tiongkok untuk bekerja dengan negara-negara di seluruh dunia untuk menjaga keberagaman peradaban, mempromosikan pembelajaran bersama, dan memajukan kemajuan manusia,” tambah Basarah menjelaskan GCI.

Also Read

Tags

Topreneur