Pecinta sejarah dan budaya Indonesia kini memiliki destinasi baru untuk mempelajari keajaiban Candi Borobudur. Museum Kampung Seni Borobudur (KSB), yang baru diresmikan awal Mei 2025, menawarkan pengalaman mendalam tentang candi megah tersebut dengan harga tiket yang terjangkau.
Meskipun baru beroperasi dua minggu, museum ini telah menarik minat banyak pengunjung, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Antusiasme tersebut menunjukkan adanya kebutuhan akan pusat informasi yang lebih interaktif dan mudah diakses mengenai Candi Borobudur.
Museum Kampung Seni Borobudur: Pintu Gerbang Menuju Sejarah Borobudur
Terletak di Kampung Seni Borobudur, museum ini menawarkan pemahaman komprehensif tentang Candi Borobudur dengan harga tiket masuk yang sangat ramah di kantong, hanya Rp 10.000.
Pengunjung dapat menjelajahi berbagai aspek sejarah candi, mulai dari proses pembangunan hingga makna filosofis relief yang menghiasi dindingnya.
Dayat, petugas museum, menyebutkan jumlah pengunjung rata-rata mencapai 100 orang pada hari biasa dan meningkat hingga lebih dari 200 orang pada akhir pekan.
Hal ini menunjukkan besarnya minat masyarakat untuk mempelajari sejarah dan kebudayaan Indonesia melalui media yang interaktif dan informatif.
Fasilitas Edukatif dan Teknologi Modern di Museum KSB
Museum KSB, meski tidak terlalu luas, memiliki koleksi yang padat dan informatif. Informasi mengenai Candi Borobudur ditampilkan secara menarik dan mudah dipahami.
Koleksi tersebut mencakup replika stupa, contoh relief, dan bahkan fasilitas Virtual Reality (VR) yang memberikan pengalaman imersif dalam menjelajahi candi.
Penggunaan teknologi VR memungkinkan pengunjung untuk melihat secara detail penjelasan mengenai candi. Penggunaan teknologi VR dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 10.000.
Dengan demikian, pengunjung bisa memilih untuk menikmati pengalaman VR sesuai kebutuhan dan anggaran mereka.
Pengalaman VR yang Imersif
Pengalaman VR di museum ini memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk “berjalan-jalan” di dalam Candi Borobudur secara virtual.
Pengunjung dapat melihat detail arsitektur candi dan reliefnya dari sudut pandang yang berbeda, meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap keajaiban arsitektur tersebut.
Respon Positif Pengunjung dan Potensi Pengembangan
Museum KSB telah menerima sambutan positif dari pengunjung, terutama generasi muda. Alfin dan Desi, dua pengunjung muda asal Jakarta, mengaku puas dengan pengalaman mereka di museum ini.
Mereka merasa museum tersebut memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai sejarah Candi Borobudur, melebihi apa yang bisa mereka peroleh dengan hanya mengunjungi candi secara langsung.
Selain informasi sejarah, museum ini juga menampilkan beberapa lukisan terkait Candi Borobudur. Layanan pemandu wisata pun tersedia tanpa biaya tambahan bagi pengunjung yang membutuhkannya.
Museum ini buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 15.00 WIB, memberikan akses yang mudah bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Candi Borobudur.
Museum Kampung Seni Borobudur merupakan tambahan yang berharga bagi sektor pariwisata di sekitar Candi Borobudur. Lokasinya yang dekat dengan loket tiket Candi Borobudur juga menjadikannya destinasi yang ideal untuk dikunjungi sebelum atau sesudah menikmati keindahan candi secara langsung. Museum ini menjadi bukti bahwa pembelajaran sejarah bisa dikemas dengan menarik dan interaktif, sehingga dapat dinikmati oleh semua kalangan.
Dengan desain yang sederhana namun efektif, Museum KSB berhasil menjadi jembatan antara sejarah dan generasi muda, menginspirasi apresiasi yang lebih dalam terhadap warisan budaya Indonesia.