Tragedi kembali menyelimuti pantai-pantai indah Thailand. Seorang turis Australia ditemukan tewas di Pantai Freedom, Phuket, pada 15 Mei 2025. Pria berusia 41 tahun itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan, hanya mengenakan celana dalam hitam, mengambang sekitar 65 kaki dari pantai.
Kejadian ini menambah daftar panjang insiden serupa yang melibatkan wisatawan asing di Thailand. Kematian misterius ini menimbulkan pertanyaan seputar keselamatan wisatawan dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Turis Australia Ditemukan Tewas di Pantai Phuket
Penemuan jenazah turis Australia tersebut dilaporkan oleh penjaga pantai yang sedang berpatroli. Kondisi ombak yang kuat menyulitkan proses evakuasi jenazah ke pantai.
Petugas menggunakan tali untuk menarik jenazah ke daratan. Identitas pria tersebut belum diungkapkan pihak berwajib untuk menghormati privasi keluarga.
Pihak kepolisian setempat, yang diwakili oleh Letnan Kolonel Polisi Wiwat Chamnankit, telah menginformasikan keluarga korban. Polisi menduga korban mengalami kesulitan berenang kembali ke pantai karena kondisi laut yang tidak bersahabat.
Dugaan Penyebab Kematian dan Anjuran Keselamatan
Polisi menduga korban tenggelam, namun otopsinya belum dilakukan. Hasil otopsi akan menentukan penyebab pasti kematian.
Letnan Kolonel Wiwat mengingatkan wisatawan untuk selalu berhati-hati dan menghindari berenang di laut saat kondisi ombak sedang kuat. Ia menekankan pentingnya didampingi pemandu berpengalaman jika ingin beraktivitas di laut.
“Wisatawan sebaiknya tidak pergi ke laut selama kondisi seperti ini ketika ombaknya kuat, kecuali jika mereka bersama pemandu yang berpengalaman,” tegas Letnan Kolonel Wiwat.
Kematian Misterius di Thailand: Bukan Kasus Pertama
Insiden ini bukan yang pertama kali terjadi di Thailand. Pada bulan Desember lalu, seorang turis Inggris juga ditemukan tewas di pantai dalam kondisi tanpa busana.
Kematian Regan Kelly, turis Inggris berusia 28 tahun, meninggalkan banyak pertanyaan. Rekaman CCTV menunjukkan ia berlari sebelum kematiannya, diikuti oleh seorang pria tak dikenal.
Kasus Regan Kelly menambah kekhawatiran akan keselamatan wisatawan di Thailand. Pihak berwenang perlu meningkatkan pengawasan dan memberikan informasi yang lebih jelas mengenai potensi bahaya di area wisata.
Keluarga korban berharap pihak berwajib dapat mengungkap penyebab kematian yang misterius tersebut. Kedua kasus ini menggarisbawahi perlunya peningkatan kesadaran akan keselamatan dan upaya pencegahan yang lebih efektif untuk melindungi wisatawan.
Jenazah turis Australia telah dibawa ke Rumah Sakit Vachira Phuket untuk dilakukan otopsi lebih lanjut. Hasil otopsi diharapkan dapat memberikan informasi lebih detail mengenai penyebab kematiannya.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi para wisatawan untuk selalu memprioritaskan keselamatan diri saat berlibur. Memperhatikan kondisi cuaca dan mengikuti anjuran keselamatan dari pihak berwenang merupakan langkah krusial untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan.
Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, baik wisatawan maupun pihak berwenang di Thailand, untuk bersama-sama menciptakan lingkungan wisata yang lebih aman dan nyaman bagi semua.
