Membangun rumah adalah impian banyak orang. Merencanakan desain rumah impian, mewujudkan detail estetika yang diinginkan, menjadi bagian penting proses tersebut.
Namun, terkadang keinginan untuk mengikuti tren (FOMO) justru berujung penyesalan. Sebuah kisah viral di TikTok menggambarkan hal ini dengan nyata.
Penyesalan Pemilik Rumah di Gresik yang Memilih Pagar Roster
Seorang wanita di Gresik, Jawa Timur, mengunggah video di akun TikTok @shilasailaa_ yang menceritakan penyesalannya menggunakan pagar roster untuk rumah barunya. Video tersebut viral dan menarik perhatian banyak pengguna TikTok.
Ia mengaku terpengaruh tren desain rumah minimalis yang menggunakan roster, menganggapnya estetis. Namun, kenyataan tak sesuai ekspektasi.
Dalam video berdurasi 13 detik, terlihat pagar roster putih minimalis di depan rumahnya. Video selanjutnya memperlihatkan kesulitan membersihkan debu yang menumpuk di sela-sela roster.
Ia mengungkapkan rasa capek karena harus membersihkan debu setiap hari. Pengakuan jujurnya ini memicu banyak komentar dari warganet.
Tantangan Perawatan Pagar Roster: Debu dan Perawatan
Roster, material bangunan berongga dari tanah liat atau beton, memang populer sebagai elemen dekoratif rumah minimalis. Fungsinya sebagai ventilasi udara juga menjadi daya tariknya.
Namun, kelebihan estetika roster ini diimbangi dengan tantangan perawatan yang cukup tinggi. Salah satu masalah utama adalah debu yang mudah menumpuk di rongga-rongganya.
Seperti dialami pemilik rumah di Gresik tersebut, membersihkan debu di sela-sela roster membutuhkan waktu dan tenaga ekstra. Hal ini menjadi beban tambahan bagi pemilik rumah.
Banyak warganet yang memberikan komentar empati, bahkan sebagian mengaku memiliki pengalaman serupa dengan material bangunan lain yang bertekstur rumit.
Alternatif Material Bangunan untuk Desain Minimalis
Pengalaman pemilik rumah di Gresik ini menjadi pelajaran berharga. Sebelum memilih material bangunan, pertimbangkan faktor perawatan jangka panjang.
Material seperti roster memang estetis, tetapi perawatannya yang rumit perlu dipertimbangkan matang-matang.
Ada banyak alternatif material bangunan lain yang dapat menciptakan desain rumah minimalis tanpa mengorbankan kemudahan perawatan. Contohnya, dinding plester yang halus atau penggunaan material lain dengan permukaan yang lebih mudah dibersihkan.
Konsultasikan dengan arsitek atau kontraktor untuk menemukan solusi terbaik yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup Anda.
Ribuan komentar di unggahan TikTok tersebut menunjukkan betapa pentingnya pertimbangan matang sebelum membangun rumah. Jangan sampai terlena oleh tren semata, pertimbangkan aspek praktis dan perawatan jangka panjang.
Membangun rumah adalah investasi besar, keputusan bijak dalam memilih material akan menentukan kenyamanan dan kepuasan tinggal di dalamnya.