Sekolah memegang peran krusial dalam membina siswa yang berperilaku menyimpang. Bukan hanya sebagai tempat menimba ilmu, sekolah juga bertanggung jawab membentuk karakter siswa. Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga, Farraas Afiefah Muhdiar, menekankan pentingnya peran sekolah dalam hal ini. Berikut beberapa strategi efektif yang disarankan untuk mendisiplinkan siswa tanpa mengabaikan kesejahteraan mereka.
Membangun Hubungan Positif Guru dan Siswa
Koneksi positif antara guru dan siswa merupakan fondasi utama dalam mendisiplinkan anak. Guru perlu membangun relasi yang dekat dan hangat dengan setiap siswanya.
Hubungan yang baik menciptakan suasana nyaman bagi siswa untuk terbuka dan menerima arahan. Dengan demikian, proses pembinaan akan lebih efektif dan berdampak positif.
Farraas menekankan pentingnya memperbaiki koneksi antara guru dan siswa. Hal ini menjadi kunci utama dalam upaya mendisiplinkan anak dan membimbing mereka ke arah yang lebih baik.
Melepaskan Stigma Negatif dan Memberi Dukungan
Memberi label negatif seperti “nakal” pada siswa justru kontraproduktif. Labelisasi hanya akan memperparah perilaku mereka dan menghancurkan kepercayaan diri mereka.
Anak yang dicap buruk seringkali kehilangan harapan dan merasa rendah diri. Mereka akan kesulitan berkembang dan mencapai potensi terbaiknya. Oleh karena itu, pendekatan yang penuh empati dan dukungan sangatlah penting.
Sekolah harus menciptakan lingkungan yang inklusif dan suportif bagi semua siswa, terlepas dari perilaku mereka. Menciptakan rasa percaya diri siswa sangat penting untuk pembinaan karakter.
Pembinaan Berbasis Minat dan Bakat
Mengarahkan siswa sesuai minat dan bakatnya adalah kunci mengurangi perilaku menyimpang. Setiap anak memiliki potensi unik, bahkan mereka yang dianggap “nakal”.
Dengan mengenali dan mengembangkan bakat mereka, sekolah dapat membantu siswa menemukan jati diri dan tujuan hidup. Hal ini akan memotivasi mereka untuk berprestasi dan mengurangi perilaku menyimpang.
Farraas menambahkan bahwa arahan yang sesuai minat dan bakat akan mengurangi perilaku maladaptif siswa. Sekolah harus berperan aktif dalam mengidentifikasi dan memfasilitasi pengembangan potensi masing-masing siswa.
Persiapan Masa Depan Melalui Pelatihan yang Relevan
Sekolah juga perlu menyediakan pelatihan keterampilan atau kejuruan. Pelatihan ini akan meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam menghadapi masa depan.
Kesiapan kerja atau jalur pendidikan yang sesuai cita-cita siswa akan memberikan arah yang jelas. Dengan demikian, siswa memiliki motivasi untuk berprestasi dan menghindari perilaku menyimpang.
Program pelatihan yang relevan harus dirancang untuk membekali siswa dengan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja atau untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Melibatkan Siswa dalam Aktivitas Positif
Kegiatan ekstrakurikuler, organisasi sekolah, atau perlombaan sangat penting. Kegiatan positif ini dapat mengisi waktu luang siswa dengan aktivitas yang bermanfaat.
Partisipasi aktif dalam kegiatan sekolah akan mendorong siswa untuk berkontribusi positif bagi lingkungan sekitar. Mereka akan terhindar dari perilaku menyimpang karena waktu dan energinya tersalurkan dengan baik.
Dengan demikian, sekolah dapat membantu siswa mengembangkan soft skills, bakat kepemimpinan, dan kerja sama tim. Hal ini juga akan meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab siswa terhadap sekolah dan lingkungan sekitar.
Sekolah memiliki peran penting dalam membentuk karakter siswa. Dengan menerapkan strategi yang tepat, sekolah dapat membimbing siswa yang berperilaku menyimpang menuju perkembangan yang lebih positif dan produktif. Pendekatan holistik yang memperhatikan aspek emosional, sosial, dan akademis siswa menjadi kunci keberhasilan dalam pembinaan karakter.