Met Gala 2025, perhelatan mode tahunan yang paling dinantikan, telah sukses digelar di New York pada Senin, 5 Mei 2025. Acara bergengsi ini menampilkan deretan selebriti papan atas dan desainer ternama dunia, mengusung tema “Superfine-Tailoring Black Style” yang terinspirasi dari gaya dandyisme dalam fashion kulit hitam. Kesuksesan Met Gala 2025 tak lepas dari peran para _co-chair_ dan _co-chair_ kehormatan yang berpengaruh di dunia hiburan dan mode.
Para _co-chair_ yang memimpin acara ini adalah Colman Domingo, Lewis Hamilton, A$AP Rocky, Pharrel Williams, dan Anna Wintour. LeBron James turut memberikan dukungan sebagai _co-chair_ kehormatan.
Meriahnya Met Gala 2025: Selebriti dan Tema yang Memukau
Rangkaian bintang Hollywood turut hadir memeriahkan Met Gala 2025. Nama-nama besar seperti Zendaya, Rihanna, Beyonce, dan Jennifer Lopez menjadi pusat perhatian dengan penampilannya yang memukau.
Tema “Superfine-Tailoring Black Style” mengarahkan para tamu undangan untuk mengeksplorasi gaya dandanan yang elegan dan berkelas, sekaligus merayakan warisan budaya kulit hitam dalam dunia fashion.
Banyak desainer ternama ikut serta dalam perhelatan ini, memamerkan kreasi-kreasi terbaru mereka yang sesuai dengan tema yang diangkat.
Sejarah dan Evolusi Met Gala: Dari Jamuan Sederhana Hingga Perhelatan Mewah
Met Gala, yang resmi dikenal sebagai Costume Institute Benefit, awalnya hanyalah sebuah jamuan makan malam sederhana.
Acara ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 1948 oleh humas mode Eleanor Lambert. Tujuan awalnya adalah untuk mengumpulkan dana bagi Costume Institute yang baru didirikan di Metropolitan Museum of Art.
Tiket masuk pada saat itu hanya berharga 50 dolar Amerika Serikat. Lokasi penyelenggaraannya pun masih sederhana, di beberapa tempat di Manhattan.
Seiring berjalannya waktu, Met Gala mengalami transformasi signifikan. Diana Vreeland, mantan pemimpin redaksi Vogue, berperan penting dalam perubahan ini.
Ia bergabung sebagai konsultan Costume Institute pada tahun 1972 dan mengubah Met Gala menjadi sebuah platform ekspresi artistik melalui busana.
Kini, Met Gala telah menjelma menjadi salah satu acara mode paling bergengsi dan glamor di dunia, dengan harga tiket yang mencapai jutaan hingga milyaran rupiah.
Makna di Balik Met Gala: Lebih dari Sekadar Peragaan Busana
Met Gala bukan sekadar peragaan busana semata.
Acara ini memiliki tujuan mulia, yaitu penggalangan dana untuk Costume Institute di Metropolitan Museum of Art. Dana yang terkumpul digunakan untuk mendukung program-program museum, termasuk pameran-pameran kostum dan riset fashion.
Selain itu, Met Gala juga menjadi platform penting bagi para desainer untuk memamerkan karya mereka dan bagi para selebriti untuk mengekspresikan gaya pribadi mereka.
Acara ini juga menunjukkan pengaruh dan dampak mode dalam masyarakat. Tema yang diangkat setiap tahunnya seringkali mencerminkan isu-isu sosial dan budaya yang relevan.
Met Gala 2025, dengan tema “Superfine-Tailoring Black Style”, merupakan contoh nyata dari perpaduan antara kemewahan dan makna sosial yang mendalam.
Perhelatan ini tidak hanya menampilkan keindahan busana, tetapi juga merayakan warisan dan kontribusi budaya kulit hitam dalam dunia mode.
Keberhasilan Met Gala 2025 menjadi bukti bahwa acara ini terus berkembang dan relevan, menarik minat publik global yang tertarik pada dunia mode, seni, dan budaya. Acara ini akan selalu dinantikan tahun demi tahunnya.