SNBP adalah jalur masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang menggantikan SNMPTN. Jalur ini menekankan prestasi akademik dan non-akademik siswa selama di sekolah menengah. Dengan SNBP, siswa berprestasi bisa melanjutkan pendidikan ke PTN tanpa harus mengikuti tes tertulis yang sering kali menegangkan. Artikel ini akan membahas syarat, keunggulan, dan perbedaan SNBP dengan SNMPTN.
Poin Penting
- SNBP menekankan prestasi akademik dan non-akademik, bukan tes tertulis.
- Siswa dapat memilih program studi lintas jurusan, berbeda dengan SNMPTN.
- Kuota penerimaan SNBP minimal 20% di setiap PTN.
- SNBP lebih menekankan pemerataan akses pendidikan tinggi.
- Sekolah berperan penting dalam proses pendaftaran SNBP.
Pengertian SNBP dan Perbedaannya dengan SNMPTN
Definisi SNBP
Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) adalah sebuah jalur penerimaan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang menitikberatkan pada prestasi akademik dan non-akademik siswa selama masa pendidikan menengah. Tidak seperti jalur seleksi lainnya, SNBP tidak menggunakan tes tertulis sebagai dasar penilaian. Sebaliknya, seleksi ini mengevaluasi prestasi siswa melalui nilai rapor dan pencapaian lainnya selama di sekolah menengah. Tujuan utama SNBP adalah memberikan kesempatan kepada siswa berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi tanpa harus melalui ujian masuk yang menegangkan.
Perbedaan Utama dengan SNMPTN
Perbedaan SNBP dan SNMPTN terletak pada metode penilaian dan penyelenggaraannya. SNMPTN sebelumnya lebih fokus pada pemeringkatan berdasarkan nilai akademik di sekolah. Sedangkan SNBP, selain nilai akademik, juga mempertimbangkan prestasi non-akademik siswa. SNBP diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), sedangkan SNMPTN sebelumnya dikelola oleh LTMPT secara langsung.
Sejarah Perubahan dari SNMPTN ke SNBP
Perubahan dari SNMPTN ke SNBP mulai berlaku pada tahun 2023. SNMPTN telah berlangsung selama bertahun-tahun sebelum digantikan oleh SNBP. Langkah ini diambil untuk menciptakan sistem seleksi yang lebih inklusif dan adil, dengan mempertimbangkan berbagai aspek prestasi siswa, serta mendukung pemerataan akses pendidikan tinggi. SNBP diharapkan dapat menjaring talenta-talenta unggul dari seluruh pelosok Indonesia, sekaligus mendorong peningkatan kualitas pendidikan menengah secara menyeluruh.
Dengan perubahan ini, pemerintah berharap dapat memberikan akses yang lebih luas bagi siswa dari berbagai latar belakang untuk melanjutkan pendidikan tinggi di PTN favorit mereka.
Syarat dan Ketentuan Mengikuti SNBP 2025
Kriteria Peserta SNBP
Untuk mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh calon peserta. Peserta harus merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Selain itu, peserta harus memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan terdaftar di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Peserta juga harus merupakan siswa SMA/SMK/MA kelas terakhir pada tahun berjalan atau lulusan dua tahun sebelumnya dengan prestasi akademik yang konsisten. Kesehatan jasmani dan rohani juga menjadi salah satu syarat penting.
Dokumen yang Diperlukan
Dokumen yang diperlukan untuk pendaftaran SNBP 2025 meliputi:
- Kartu Identitas: Seperti KTP atau kartu pelajar yang masih berlaku.
- Rapor Sekolah: Rapor yang telah diisikan di PDSS sesuai ketentuan.
- Portofolio: Khusus bagi yang memilih program studi seni atau olahraga.
- Surat Keterangan Dokter: Untuk peserta dengan kebutuhan khusus.
Proses Pendaftaran SNBP
Proses pendaftaran SNBP dilakukan secara online melalui portal resmi SNPMB. Peserta harus memiliki akun SNPMB yang dapat dibuat melalui laman resmi tersebut. Dalam pendaftaran, peserta hanya diperkenankan mendaftar pada satu jalur SNPMB dalam satu tahun dan dapat memilih maksimal dua program studi dari satu atau dua Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Jika memilih dua program studi, salah satunya harus berada di PTN dalam satu provinsi dengan asal sekolah. Penting untuk memastikan bahwa sekolah telah memiliki NPSN dan mengisi rapor siswa yang memenuhi syarat di Pangkalan Data.
Pastikan semua dokumen dan persyaratan telah lengkap dan sesuai sebelum melakukan pendaftaran untuk menghindari kendala di kemudian hari.
Keunggulan SNBP Sebagai Jalur Masuk PTN
SNBP memberikan apresiasi terhadap prestasi akademik dan non-akademik siswa selama masa sekolah menengah. Ini berarti siswa yang konsisten menunjukkan prestasi akan mendapatkan keuntungan lebih besar dalam seleksi. Tidak hanya nilai rapor yang diperhitungkan, tetapi juga pencapaian lain seperti kompetisi dan kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini mendorong siswa untuk aktif dan berprestasi di berbagai bidang, bukan hanya fokus pada ujian.
Salah satu keunggulan SNBP adalah fleksibilitas dalam memilih program studi. Siswa dapat memilih jurusan yang berbeda dari latar belakang pendidikan mereka di SMA. Ini memberi kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka lebih lanjut, tanpa terikat pada jurusan yang mereka pilih sebelumnya.
SNBP juga berperan penting dalam pemerataan akses pendidikan tinggi. Dengan mempertimbangkan faktor geografis dan sosio-ekonomi, SNBP memberi kesempatan lebih besar kepada siswa dari daerah terpencil atau kurang mampu untuk masuk ke PTN favorit. Ini adalah langkah positif dalam mengurangi kesenjangan pendidikan di Indonesia.
SNBP bukan sekadar jalur masuk perguruan tinggi, tetapi juga sebuah sistem yang mendorong pemerataan pendidikan dan penghargaan terhadap prestasi siswa dari berbagai latar belakang. Dengan sistem ini, diharapkan semakin banyak siswa yang dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tanpa terbebani oleh berbagai keterbatasan.
Mekanisme Seleksi SNBP 2025
Tahapan Seleksi SNBP
Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) adalah jalur masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang menilai calon mahasiswa berdasarkan prestasi akademik dan non-akademik. Proses seleksi ini terdiri dari beberapa tahapan penting yang harus diikuti oleh peserta.
- Persiapan Data Sekolah: Setiap sekolah harus memastikan data mereka terupdate di Dapodik dan memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) yang valid. Selain itu, sekolah harus memiliki akun SNPMB untuk mengakses Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
- Pengisian PDSS: Sekolah bertanggung jawab untuk mengisi PDSS dengan data siswa yang akan mengikuti SNBP. Data ini mencakup prestasi akademik dan non-akademik siswa selama di sekolah.
- Pendaftaran SNBP: Siswa yang memenuhi syarat dapat melakukan pendaftaran SNBP 2025 selama periode yang telah ditentukan.
Penilaian Berdasarkan Prestasi
Penilaian dalam SNBP tidak hanya berfokus pada nilai akademik, tetapi juga mempertimbangkan prestasi non-akademik. Ini termasuk pencapaian dalam kompetisi, kegiatan ekstrakurikuler, dan kontribusi sosial.
- Nilai Rapor: Penilaian utama didasarkan pada nilai rapor dari semester 1 hingga 5 untuk SMA atau 7 untuk SMK.
- Prestasi Ekstrakurikuler: Kegiatan yang diikuti siswa di luar akademik juga menjadi pertimbangan penting.
- Portofolio: Siswa dapat melampirkan portofolio yang menunjukkan prestasi dan keterampilan mereka.
Pengumuman dan Registrasi Ulang
Setelah proses seleksi selesai, hasil akan diumumkan secara online. Peserta yang dinyatakan lulus wajib melakukan registrasi ulang di PTN yang menerima mereka. Hal ini penting untuk memastikan tempat mereka di PTN tersebut.
“Melalui mekanisme seleksi yang komprehensif ini, SNBP diharapkan dapat memberikan kesempatan yang adil bagi siswa berprestasi untuk melanjutkan pendidikan tinggi.”
Perbedaan SNBP dan SNBT dalam Sistem Seleksi
Sistem Penilaian SNBP
SNBP, atau Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi, adalah jalur masuk perguruan tinggi negeri yang menilai siswa berdasarkan prestasi akademik dan non-akademik. Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan nilai rata-rata rapor, prestasi di luar akademik, dan penilaian tambahan dari masing-masing perguruan tinggi. Keunikan SNBP terletak pada penekanannya terhadap prestasi holistik siswa, bukan hanya hasil ujian.
Sistem Penilaian SNBT
Di sisi lain, SNBT, atau Seleksi Nasional Berdasarkan Tes, berfokus pada hasil tes tertulis berbasis komputer (UTBK). Sistem penilaian ini lebih mengutamakan kemampuan akademik yang diukur melalui ujian, berbeda dengan SNBP yang lebih komprehensif. Peserta SNBT harus mengikuti UTBK dan hasilnya bisa digunakan untuk mendaftar di berbagai jalur masuk PTN, termasuk jalur mandiri.
Keuntungan Mengikuti SNBP
Mengikuti SNBP memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
- Pengakuan Prestasi: Siswa dengan prestasi akademik dan non-akademik yang konsisten mendapatkan peluang lebih besar.
- Fleksibilitas: Siswa dapat memilih program studi yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
- Dukungan Pemerintah: SNBP lebih terintegrasi dengan program pemerintah seperti KIP-Kuliah, yang membantu siswa dari keluarga kurang mampu.
SNBP dan SNBT menawarkan jalur yang berbeda untuk masuk ke perguruan tinggi negeri, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangan. Memilih jalur yang tepat dapat sangat bergantung pada keunggulan individu siswa dan kebutuhan spesifik mereka.
Untuk informasi lebih lanjut tentang perbedaan dan keuntungan dari SNBP dan SNBT, silakan kunjungi halaman terkait.
Peran Sekolah dalam Proses SNBP
Pengisian PDSS oleh Sekolah
Sekolah memiliki tanggung jawab besar dalam mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Data ini mencakup informasi pribadi siswa, nilai rapor dari semester awal hingga akhir, serta prestasi akademik dan non-akademik. Keakuratan data ini sangat penting karena menjadi dasar penilaian dalam seleksi SNBP. Sekolah harus memastikan semua data terisi dengan benar untuk menghindari kesalahan yang bisa merugikan siswa.
Dukungan Sekolah untuk Siswa
Sekolah berperan dalam mendukung siswa selama proses SNBP. Dukungan ini bisa berupa bimbingan dalam memilih program studi yang sesuai, membantu pengumpulan dokumen yang diperlukan, dan memberikan informasi terbaru tentang proses seleksi. Sekolah juga dapat menyelenggarakan sesi informasi atau pelatihan untuk membantu siswa memahami proses SNBP lebih baik.
Tanggung Jawab Sekolah dalam SNBP
Sekolah harus memastikan bahwa semua data yang dimasukkan ke dalam sistem SNBP adalah valid dan terverifikasi. Selain itu, sekolah bertanggung jawab untuk memastikan bahwa hanya siswa yang memenuhi kriteria yang didaftarkan. Peran sekolah sangat penting dalam menjaga integritas dan transparansi proses ini.
Eduart Wolok, Ketua Tim Akuntabilitas SNPMB, menekankan bahwa peran sekolah dan siswa sangat penting untuk kesuksesan SNPMB 2025. Sekolah harus aktif dalam memberikan dukungan dan memastikan semua prosedur dilaksanakan dengan baik.
Kebijakan Kuota dan Pemerataan dalam SNBP
Kebijakan kuota dalam SNBP dirancang untuk memastikan bahwa semua sekolah memiliki kesempatan yang adil dalam mengikutsertakan siswa mereka. Setiap sekolah memiliki batasan kuota berdasarkan akreditasi. Misalnya, sekolah dengan akreditasi A dapat mengikutsertakan hingga 40% dari total siswa kelas terakhir, sementara sekolah dengan akreditasi B dan C masing-masing hanya dapat mengikutsertakan 25% dan 5%.
Pemerataan Geografis dan Sosio-ekonomi
Pemerataan akses pendidikan tinggi menjadi fokus utama SNBP. Sistem ini memastikan bahwa siswa dari berbagai daerah, termasuk yang kurang terjangkau, memiliki kesempatan yang sama untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Selain itu, kebijakan afirmasi diperkenalkan untuk membantu siswa dari latar belakang sosio-ekonomi rendah.
Kebijakan Afirmasi dalam SNBP
Kebijakan afirmasi dirancang untuk mendukung siswa dari kelompok marjinal. Ini termasuk alokasi kuota khusus bagi mereka yang berasal dari daerah terpencil atau memiliki keterbatasan ekonomi. Dengan demikian, SNBP tidak hanya berfokus pada prestasi akademik, tetapi juga berupaya mengurangi kesenjangan dalam akses pendidikan tinggi.
SNBP adalah langkah signifikan menuju pemerataan pendidikan di Indonesia, menawarkan kesempatan bagi semua siswa untuk mengakses pendidikan tinggi tanpa memandang latar belakang mereka.
Sebagai tambahan, kuota jalur domisili untuk PPDB zonasi di jenjang SMP dan SMA tahun 2025 telah diturunkan oleh Kemendikdasmen, menunjukkan upaya pemerintah dalam menyeimbangkan distribusi siswa di tingkat pendidikan dasar dan menengah.
Tantangan dan Solusi dalam Pelaksanaan SNBP
Potensi Ketidakadilan Penilaian
SNBP sering menghadapi kritik terkait ketidakadilan penilaian. Setiap sekolah memiliki standar penilaian yang berbeda, sehingga siswa dari sekolah tertentu mungkin diuntungkan atau dirugikan. Ketidakseragaman ini bisa menimbulkan ketidakpuasan di kalangan siswa dan orang tua. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan kebijakan yang lebih seragam dalam penilaian prestasi siswa agar lebih adil.
Risiko Manipulasi Data
Manipulasi data prestasi siswa menjadi risiko lain dalam pelaksanaan SNBP. Beberapa pihak mungkin tergoda untuk memanipulasi data demi keuntungan pribadi. Ini bisa merusak kepercayaan terhadap sistem. Solusi yang bisa diterapkan adalah pengawasan ketat dan audit berkala terhadap data yang dilaporkan sekolah, serta sanksi tegas bagi pelaku manipulasi.
Upaya Pemerintah Mengatasi Tantangan
Pemerintah telah berupaya untuk mengatasi tantangan ini dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses seleksi. Kebijakan strategis yang diterapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga berperan penting dalam memastikan akses pendidikan yang lebih adil dan merata. Selain itu, sosialisasi dan pelatihan kepada pihak sekolah tentang pentingnya integritas data juga terus dilakukan.
Integrasi SNBP dengan Program Pemerintah
KIP-Kuliah dan SNBP
SNBP terintegrasi erat dengan program pemerintah seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Program ini memberikan dukungan finansial kepada siswa dari keluarga kurang mampu, memastikan mereka dapat melanjutkan ke perguruan tinggi tanpa beban biaya yang berat. Melalui KIP-Kuliah, siswa yang lolos melalui jalur SNBP bisa mendapatkan bantuan biaya pendidikan dan tunjangan bulanan. Hal ini sangat membantu mereka yang memiliki potensi akademik tetapi terkendala secara finansial.
Dukungan untuk Siswa Kurang Mampu
Selain KIP-Kuliah, SNBP juga didesain untuk mendukung siswa dari latar belakang ekonomi lemah. Dengan tidak adanya biaya pendaftaran dan proses seleksi yang lebih menekankan prestasi, siswa dari berbagai kalangan dapat bersaing secara lebih adil. Pemerintah berharap dengan adanya SNBP, lebih banyak siswa dari daerah terpencil atau dengan keterbatasan ekonomi dapat mengakses pendidikan tinggi berkualitas.
Kolaborasi dengan Program Pendidikan Nasional
SNBP tidak hanya berdiri sendiri, melainkan juga berkolaborasi dengan berbagai program pendidikan nasional lainnya. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa seleksi masuk perguruan tinggi juga sejalan dengan upaya peningkatan kualitas pendidikan menengah. Dengan demikian, SNBP mendukung pencapaian target nasional dalam peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperluas akses dan meningkatkan mutu pendidikan di seluruh Indonesia.
SNBP, melalui integrasi dengan berbagai program pemerintah, berperan penting dalam membuka akses pendidikan tinggi yang lebih luas dan inklusif. Ini adalah langkah maju untuk menciptakan generasi yang lebih berpendidikan dan siap bersaing di tingkat global.
Tips Sukses Lolos SNBP 2025
Persiapan Akademik dan Non-akademik
Untuk meningkatkan peluang lolos SNBP, penting bagi calon mahasiswa untuk mempersiapkan diri secara menyeluruh. Konsistensi dalam prestasi akademik merupakan kunci utama. Pastikan nilai rapor dari semester awal hingga akhir tetap stabil dan memuaskan. Selain itu, terlibat aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler dapat menambah nilai tambah. Pilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakat, dan usahakan untuk mencapai prestasi dalam bidang tersebut.
Strategi Memilih Program Studi
Pemilihan program studi harus dilakukan dengan bijak. Jangan sekadar mengikuti tren atau teman. Pertimbangkan minat dan bakat pribadi saat memilih jurusan. Memilih program studi yang tepat dapat meningkatkan motivasi belajar dan peluang kesuksesan di masa depan. Jika ragu, konsultasikan dengan guru atau konselor pendidikan untuk mendapatkan pandangan yang lebih objektif.
Mengoptimalkan Potensi Diri
Setiap individu memiliki keunikan dan kelebihan masing-masing. Identifikasi potensi diri dan kembangkan secara maksimal. Misalnya, jika memiliki bakat dalam seni, pertimbangkan untuk menonjolkan prestasi di bidang tersebut dalam portofolio. Selain itu, jangan lupa untuk menjaga kesehatan fisik dan mental agar tetap prima selama proses seleksi.
Persiapan yang matang dan pemilihan jurusan yang tepat merupakan langkah awal menuju kesuksesan dalam SNBP 2025. Jangan ragu untuk mengeksplorasi berbagai kemungkinan dan tetap berdoa untuk hasil terbaik.
Evaluasi dan Pengembangan SNBP di Masa Depan
Penyempurnaan Sistem SNBP
SNBP adalah sistem seleksi yang relatif baru, menggantikan SNMPTN sejak 2023. Sistem ini terus mengalami evaluasi untuk menjadi lebih efektif. Penting bagi pembuat kebijakan untuk mempertimbangkan masukan dari sekolah, perguruan tinggi, dan masyarakat. Dengan penyempurnaan berkelanjutan, SNBP dapat menjadi alat yang lebih baik dalam mengidentifikasi talenta terbaik dari seluruh Indonesia.
Feedback dari Peserta dan Sekolah
Masukan dari peserta dan sekolah sangat penting dalam pengembangan SNBP. Beberapa hal yang sering diangkat adalah:
- Kebutuhan akan transparansi dalam proses seleksi.
- Perbedaan standar penilaian antar sekolah yang bisa mempengaruhi hasil seleksi.
- Dukungan teknologi untuk mempermudah proses pendaftaran dan seleksi.
Rencana Pengembangan Jangka Panjang
Untuk jangka panjang, SNBP diharapkan dapat lebih terintegrasi dengan program pemerintah lainnya, seperti KIP-Kuliah. Ini penting untuk mendukung siswa dari keluarga kurang mampu agar bisa melanjutkan pendidikan tinggi. Selain itu, ada beberapa rencana yang sedang dipertimbangkan:
- Peningkatan kuota penerimaan untuk daerah tertinggal.
- Pengembangan sistem penilaian yang lebih adil.
- Penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi proses seleksi.
Dengan adanya pendaftaran SNBP yang berlangsung dari 4 hingga 18 Februari 2025, penting bagi semua pihak untuk terus berinovasi dan beradaptasi demi menyempurnakan sistem ini. Harapannya, SNBP bisa menjadi jalan yang lebih inklusif dan adil bagi semua calon mahasiswa.
Kesimpulan
SNBP sebagai jalur masuk PTN 2025 menawarkan pendekatan baru dalam seleksi mahasiswa, menggantikan SNMPTN dengan fokus pada prestasi akademik dan non-akademik. Dengan sistem ini, siswa berprestasi memiliki kesempatan lebih besar untuk melanjutkan pendidikan tanpa harus melalui ujian tertulis yang sering kali menegangkan. Meskipun demikian, SNBP juga menghadapi tantangan, seperti perbedaan standar penilaian antar sekolah dan potensi manipulasi data. Namun, dengan persiapan yang matang dan konsistensi dalam prestasi, siswa dapat memanfaatkan jalur ini untuk meraih impian kuliah di PTN favorit. SNBP diharapkan dapat menjadi solusi yang lebih adil dan inklusif dalam sistem penerimaan mahasiswa baru di Indonesia.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa itu SNBP dan bagaimana cara kerjanya?
SNBP atau Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi adalah jalur masuk perguruan tinggi negeri yang menilai prestasi akademik dan non-akademik siswa selama di sekolah menengah. SNBP tidak memerlukan tes tertulis, tetapi lebih fokus pada nilai rapor dan prestasi lainnya.
Apa perbedaan utama antara SNBP dan SNMPTN?
SNBP menggantikan SNMPTN dan lebih menekankan pada prestasi akademik dan non-akademik siswa tanpa tes tertulis. SNMPTN lebih fokus pada prestasi akademik dengan penilaian dari nilai rapor terkait program studi yang dipilih.
Bagaimana cara mendaftar SNBP 2025?
Pendaftaran SNBP dilakukan melalui sekolah masing-masing. Siswa harus memenuhi syarat dan kriteria yang ditentukan serta mengunggah dokumen yang diperlukan seperti rapor dan prestasi lainnya.
Apa keuntungan mengikuti SNBP dibandingkan SNBT?
SNBP memberikan kesempatan kepada siswa berprestasi untuk diterima di PTN tanpa tes, mengurangi tekanan psikologis dan biaya tambahan. SNBP juga memungkinkan pilihan program studi lintas jurusan.
Bagaimana sekolah berperan dalam proses SNBP?
Sekolah bertanggung jawab mengisi data siswa di PDSS dan mendukung siswa dalam proses pendaftaran. Sekolah juga memastikan semua dokumen dan informasi yang diperlukan sudah lengkap.
Apa saja dokumen yang diperlukan untuk SNBP?
Dokumen yang diperlukan termasuk nilai rapor dari semester awal hingga terakhir, sertifikat prestasi akademik dan non-akademik, serta dokumen pendukung lainnya yang diminta oleh PTN.
Bagaimana pengumuman hasil SNBP dilakukan?
Hasil SNBP diumumkan secara online melalui laman resmi SNPMB. Peserta dapat mengecek hasil dengan memasukkan nomor pendaftaran dan kata sandi yang telah diberikan.
Apakah SNBP lebih adil dibandingkan SNMPTN?
SNBP dirancang lebih inklusif dengan mempertimbangkan berbagai prestasi siswa dan pemerataan akses pendidikan. Namun, tantangan seperti standar penilaian antar sekolah masih ada.