Waspada! 5 Gejala Kanker Serviks yang Sering Dilewatkan Wanita

Redaksi

Waspada! 5 Gejala Kanker Serviks yang Sering Dilewatkan Wanita
Sumber: Pikiran-rakyat.com

Lebih dari separuh penderita kanker serviks meninggal dunia, menurut data tahun 2018. Angka kematian yang tinggi ini menyoroti pentingnya deteksi dini dan kesadaran akan gejala awal penyakit yang seringkali luput dari perhatian wanita. Kanker serviks, atau kanker leher rahim, merupakan penyakit mematikan yang disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV). Banyak kasus terdeteksi pada stadium lanjut, saat pengobatan menjadi lebih sulit.

Penyakit ini seringkali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, menyulitkan deteksi dini. Namun, beberapa tanda peringatan bisa menjadi indikasi awal yang perlu diwaspadai. Kenali gejala-gejala tersebut untuk meningkatkan peluang deteksi dan pengobatan yang tepat waktu.

Gejala Kanker Serviks yang Seringkali Tak Disadari

Perubahan pada keputihan merupakan salah satu tanda awal yang perlu diperhatikan. Keputihan yang normal biasanya bening atau putih susu dengan sedikit aroma. Namun, pada penderita kanker serviks, keputihan bisa berubah warna, menjadi lebih kental atau encer, dan berbau tidak sedap.

Perubahan tekstur dan konsistensi cairan vagina juga bisa menjadi petunjuk adanya masalah. Jika Anda mengalami perubahan pada keputihan Anda, segera konsultasikan dengan dokter.

Perubahan Siklus Menstruasi dan Pendarahan Abnormal

Pendarahan di luar siklus menstruasi merupakan tanda bahaya yang patut diwaspadai. Hal ini bisa berupa pendarahan yang lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya, pendarahan di antara siklus menstruasi, atau pendarahan setelah menopause.

Pendarahan saat berhubungan seksual juga termasuk gejala yang perlu diwaspadai. Jika mengalami salah satu dari gejala tersebut, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter spesialis kandungan.

Gangguan Saluran Kemih dan Kelelahan Ekstrim

Frekuensi buang air kecil yang meningkat dan rasa sakit saat buang air kecil bisa menjadi indikasi kanker serviks. Kondisi ini terjadi karena sel kanker yang tumbuh di sekitar leher rahim dapat menekan kandung kemih.

Kesulitan menahan keinginan untuk buang air kecil juga merupakan gejala yang perlu diperhatikan. Gejala ini perlu ditangani segera untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Kelelahan yang ekstrem dan terus-menerus, walaupun sudah beristirahat cukup, juga bisa menjadi gejala kanker serviks. Hal ini seringkali disebabkan oleh anemia akibat pendarahan vagina yang abnormal.

Tubuh yang kekurangan sel darah merah akibat pendarahan akan menyebabkan kelelahan yang signifikan. Istirahat yang cukup tidak akan mampu mengatasi kelelahan ini.

Penurunan Berat Badan yang Drastis dan Hilangnya Nafsu Makan

Penurunan berat badan yang drastis tanpa sebab yang jelas merupakan tanda peringatan serius. Ketika sel kanker mulai menyebar, metabolisme tubuh terganggu, mengakibatkan perubahan nafsu makan dan penurunan berat badan secara signifikan.

Hilangnya nafsu makan secara tiba-tiba juga harus diwaspadai. Kombinasi penurunan berat badan dan hilangnya nafsu makan menandakan perlunya pemeriksaan medis segera.

Kelima gejala di atas merupakan tanda-tanda awal kanker serviks yang seringkali tidak disadari. Penting untuk melakukan pemeriksaan Pap smear secara rutin, terutama bagi wanita yang aktif secara seksual. Deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala-gejala yang mengkhawatirkan. Kesadaran dan deteksi dini adalah kunci untuk melawan kanker serviks.

Also Read

Tags

Topreneur